"Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah." Orang itu menjawab, "Semoga Allah mencintaimu, Zat yang menjadikanmu mencintai aku karena-Nya."

"Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah." Orang itu menjawab, "Semoga Allah mencintaimu, Zat yang menjadikanmu mencintai aku karena-Nya."

Dari Anas bin Malik -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa ada seorang lelaki yang sedang berada di sisi Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Tiba-tiba ada orang yang melintasinya. Orang (yang berada di sisi beliau) berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku mencintai orang ini." Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bertanya kepadanya, "Apakah engkau sudah memberitahukan padanya tentang itu?" Orang itu menjawab, "Belum." Beliau bersabda, "Beritahukan kepadanya!" Lantas orang itu menemuinya lalu berkata, "Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah." Orang itu menjawab, "Semoga Allah mencintaimu, Zat yang menjadikanmu mencintai aku karena-Nya."

[Hadis sahih] [Diriwayatkan oleh Nasā`i - Diriwayatkan oleh Abu Daud - Diriwayatkan oleh Ahmad]

الشرح

Hadis nabawi yang mulia ini dikemukakan sebagai penerapan dari perintah Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bahwa seseorang hendaknya memberitahu saudaranya jika dia mencintainya. .Tatkala seorang laki-laki yang duduk disamping beliau berkata, "Sesungguhnya aku mencintai pria ini." Maksudnya laki-laki lain yang lewat di hadapan mereka berdua. Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bertanya kepada Anas, "Apakah engkau sudah memberitahukan kepadanya tentang itu." Ini menunjukkan bahwa termasuk sunah, apabila seorang Muslim mencintai seseorang, hendaknya ia mengucapkan, "Sesungguhnya aku mencintaimu." Hal ini dilakukan karena kata-kata tersebut memasukkan kecintaan dalam hatinya. Sebab, manusia itu apabila mengetahui bahwa saudaranya mencintainya, dia pun mencintai saudaranya itu. Juga karena hati itu memiliki rasa saling mengenal dan berdekatan meskipun tidak diucapkan oleh lisan. Hal ini sebagaimana sabda Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, "Sesungguhnya roh-roh itu pasukan yang saling bersatu. Roh-roh yang saling kenal (simpati) akan bersatu dan roh-roh yang saling antipati, pasti akan berselisih." Tetapi jika manusia mengucapkan kecintaanya dengan lisannya, maka hal ini akan menambah kecintaan dalam hati dengan mengatakan, "Sesungguhnya aku mencintaimu karena Allah."

التصنيفات

Tauhid Al-Asmā` wa Aṣ-Ṣifāt, Kondisi Orang-orang Saleh