إعدادات العرض
Ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- padahal dia sudah meletakkan kakinya pada pelana, "Jihad apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Mengucapkan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim."
Ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- padahal dia sudah meletakkan kakinya pada pelana, "Jihad apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Mengucapkan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim."
Dari Ṭāriq bin Syihāb Al-Bujali Al-Aḥmasi -raḍiyallāhu 'anhu- "Bahwasanya ada seorang laki-laki bertanya kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- padahal dia sudah meletakkan kakinya pada pelana, "Jihad apakah yang paling utama?" Beliau menjawab, "Mengucapkan kebenaran di hadapan penguasa yang zalim."
[Hadis sahih] [Diriwayatkan oleh Nasā`i - Diriwayatkan oleh Ahmad]
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी Français Kurdî Kiswahili Português සිංහල Русскийالشرح
Seorang laki-laki bertanya kepada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- padahal dia sudah bersiap-siap untuk melakukan safar. "Jihad apa yang paling banyak pahalanya?" Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memberitahunya tentang jihad yang paling utama, yaitu menyuruh yang maruf kepada penguasa yang zalim atau melarangnya dari kemungkaran. Jihad tidak hanya terbatas berperang melawan orang-orang kafir, tetapi jihad itu memiliki beberapa tingkatan. Yang disebutkan di sini adalah jihad yang banyak pahalanya, karena hal itu sangat berpotensi untuk terjadinya pembunuhan atau penahanan disebabkan kezaliman penguasa dan sedikitnya orang yang berani melakukannya.التصنيفات
Macam-macam Jihad