إعدادات العرض
Suatu kaum pernah bertanya, "Wahai Rasulullah! Sebagian orang datang membawakan untuk kami daging, sementara kami tidak mengetahui apakah mereka membacakannya bismillāh atau tidak." Maka Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bacalah padanya bismillāh lalu makanlah."
Suatu kaum pernah bertanya, "Wahai Rasulullah! Sebagian orang datang membawakan untuk kami daging, sementara kami tidak mengetahui apakah mereka membacakannya bismillāh atau tidak." Maka Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bacalah padanya bismillāh lalu makanlah."
Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- meriwayatkan, bahwa suatu kaum pernah bertanya, "Wahai Rasulullah! Sebagian orang datang membawakan untuk kami daging sementara kami tidak mengetahui apakah mereka membacakannya bismillāh atau tidak." Maka Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Bacalah padanya bismillāh lalu makanlah."
[Hadis sahih] [Diriwayatkan oleh Bukhari]
الشرح
Di dalam hadis ini Aisyah -raḍiyallāhu 'anhā- mengabarkan bahwa sejumlah orang datang menemui Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- lalu bertanya tentang daging yang diberikan oleh sebagian muslim, hanya saja mereka masih dekat dari kekafiran, sehingga mereka lebih dominan masih jahil, dan tidak diketahui apakah mereka membaca bismillāh ketika menyembelihnya ataukah tidak? Maka Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memerintahkan orang-orang yang bertanya tersebut untuk membaca bismillāh ketika memakannya dan agar mereka memakan daging tersebut. Tampak pada ucapan beliau -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- di sebagian redaksi hadis ini: "Hendaklah kalian yang membaca bismillāh dan makanlah", bahwa dalam ucapan ini terkandung semacam celaan terhadap mereka; seakan-akan beliau mengatakan, "Kalian tidak punya urusan dengan apa yang dilakukan oleh orang lain bila secara lahir ia halal. Namun, urusan kalian adalah pada yang kalian lakukan sendiri. Maka bacalah bismillāh dan makanlah." Termasuk seperti ini bila Anda disuguhi oleh seorang Yahudi atau Nasrani sembelihan hasil sembelihannya, Anda tidak perlu bertanya: apakah engkau menyembelihnya dengan cara sesuai Islam ataukah tidak? Karena pertanyaan ini tidak dibenarkan, karena termasuk hal yang berlebihan. Namun hal ini tidak berarti menghalalkan sembelihan yang diketahui dan diyakini tidak dibacakan padanya nama Allah -Ta'ālā-.