إعدادات العرض
Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- puasa pada hari 'Asyura.
Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- puasa pada hari 'Asyura.
Dari Ibnu Abbas -raḍiyallāhu 'anhumā- bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- puasa pada hari 'Asyura dan beliau memerintahkan untuk puasa pada hari tersebut.
[Hadis sahih] [Muttafaq 'alaih]
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Français Русский Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी සිංහල Hausa Kurdî Portuguêsالشرح
Para ulama sepakat bahwa puasa hari 'Asyura adalah sunah bukan wajib. Mereka berbeda pandangan mengenai hukumnya di awal Islam saat puasa 'Asyura disyariatkan sebelum puasa Ramadan. Apakah melaksanakan puasanya wajib atau sunah? Berdasarkan penilaian terhadap kesahihan pendapat yang memandang bahwa puasa 'Asyura itu wajib, maka kewajibannya sudah dihapus oleh beberapa hadis sahih, diantaranya: Dari Aisyah -raḍiyallāhu 'anha- bahwa orang-orang Quraisy sudah biasa melaksanakan puasa hari 'Asyura di masa jahiliyah. Selanjutnya Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memerintahkan untuk melaksanakan puasanya sampai diwajibkan puasa Ramadan. Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Barangsiapa mau puasa, silahkan berpuasa, dan barangsiapa tidak, silahkan berbuka." HR. Al-Bukhari (3/24) nomor (1893), Muslim (2/792) nomor (1125).التصنيفات
Puasa sunah