Dua orang sahabat Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- keluar dari tempat beliau pada suatu malam yang gelap gulita, bersama mereka seolah ada dua lampu di depan mereka.

Dua orang sahabat Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- keluar dari tempat beliau pada suatu malam yang gelap gulita, bersama mereka seolah ada dua lampu di depan mereka.

Dari Anas -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa ada dua orang sahabat Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- keluar dari tempat beliau pada suatu malam yang gelap gulita, bersama mereka seolah ada dua lampu di depan mereka. Ketika keduanya berpisah, setiap lampu itu menyertai mereka sampai tiba di keluarganya.

[Hadis sahih] [Diriwayatkan oleh Bukhari]

الشرح

Dalam hadis mulia ini terdapat karamah yang jelas pada dua orang dari sahabat Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-. Dalam beberapa jalur hadis lainnya disebutkan bahwa kedua sahabat itu adalah 'Abād ibn Basyar dan Usaid ibn Ḥuḍair -raḍiyallāhu 'anhuma-. Keduanya berada bersama Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- di sebuah malam yang gelap gulita di mana manusia biasanya tidak akan bisa berjalan di malam seperti itu dengan mudah. Allah Ta'ālā memuliakan keduanya dengan karamah yang mengagumkan, yaitu Dia menjadikan cahaya di depan keduanya laksana cahaya bola lampu listrik yang menerangi jalan yang sedang keduanya tempuh. Ketika kedua sahabat mulia ini berpisah, ternyata bersama mereka masing-masing ada cahaya sehingga mereka bisa sampai ke rumah dengan mudah dan tenang.

التصنيفات

Keutamaan Sahabat -raḍyallāhu 'anhum-