Sesungguhnya setan benar-benar takut darimu wahai Umar, karena ketika aku sedang duduk dia (budak wanita) menabuh rebananya, lalu Abu Bakar masuk dan ia masih menabuh, lalu Ali masuk dan ia masih menabuh, lalu Usman masuk dan ia masih menabuh, namun tatkala kamu yang masuk, wahai Umar, ia segera…

Sesungguhnya setan benar-benar takut darimu wahai Umar, karena ketika aku sedang duduk dia (budak wanita) menabuh rebananya, lalu Abu Bakar masuk dan ia masih menabuh, lalu Ali masuk dan ia masih menabuh, lalu Usman masuk dan ia masih menabuh, namun tatkala kamu yang masuk, wahai Umar, ia segera membuang rebananya

Dari Buraidah -raḍiyallāhu 'anhu-, ia berkata, "Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berangkat menuju salah satu peperangan. Ketika kembali, seorang budak wanita berkulit hitam mendatangi beliau sambil berkata; "Wahai Rasulullah! Sesungguhnya aku bernazar bila Allah mengembalikan baginda dalam keadaan baik, aku akan menabuh rebana dan bernyanyi didekat baginda." Maka Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Jika kamu telah bernazar demikian, silahkan lakukan namun jika tidak, maka jangan kamu lakukan." Budak wanita itu pun menabuh rebana. Kemudian Abu Bakar masuk dan budak itu masih menabuh rebana, Ali masuk, dia pun masih menabuh rebana, kemudian Usman masuk dan dia tetap menabuh rebananya, dan ketika Umar masuk, budak itu menyembunyikan rebananya di bawah pantatnya dan duduk di atasnya." Lalu Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Sesungguhnya setan benar-benar takut darimu wahai Umar, karena ketika aku sedang duduk dia (budak wanita) menabuh rebananya, lalu Abu Bakar masuk dan ia masih menabuh, lalu Ali masuk dan ia masih menabuh, lalu Usman masuk dan ia masih menabuh, namun tatkala kamu yang masuk, wahai Umar, ia segera membuang rebananya."

[Hadis sahih] [Diriwayatkan oleh Tirmiżi - Diriwayatkan oleh Ahmad]

التصنيفات

Keutamaan Para Sahabat -raḍiyallāhu 'anhum-