Sesungguhnya Al-Khaḍir dinamakan demikian karena dia pernah duduk di atas tanah gersang berwarna putih, lalu tiba-tiba bergetar dari belakangnya dan berubah menjadi hijau.

Sesungguhnya Al-Khaḍir dinamakan demikian karena dia pernah duduk di atas tanah gersang berwarna putih, lalu tiba-tiba bergetar dari belakangnya dan berubah menjadi hijau.

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, bahwa beliau bersabda, "Sesungguhnya Al-Khaḍir dinamakan demikian karena dia pernah duduk di atas tanah gersang berwarna putih, lalu tiba-tiba bergetar dari belakangnya dan berubah menjadi hijau."

[Hadis sahih] [Diriwayatkan oleh Bukhari]

الشرح

Di dalam hadis ini Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengabarkan bahwa Al-Khaḍir dinamakan demikian karena dia pernah duduk di atas tanah kering yang tidak memiliki tumbuhan, tiba-tiba tanah tersebut bergetar dari belakangnya dan berubah menjadi hijau, yaitu ketika tumbuh padanya tumbuhan yang hijau. Al-Khaḍir disebutkan kisahnya dalam Al-Qur`ān pada kisah Nabi Musa di dalam surah Al-Kahf. Para ulama berbeda pendapat apakah dia seorang nabi ataukah wali yang saleh, dan pendapat yang benar bahwa dia seorang nabi.

التصنيفات

Para Nabi dan Rasul Terdahulu -'alaihim as-salām-