إعدادات العرض
Apabila anak Adam berada di pagi hari, maka seluruh anggota tubuhnya mewanti-wanti lisannya seraya berkata, "Bertakwalah kepada Allah, karena kami hanya bergantung kepadamu! Jika engkau istikamah, kami pasti istikamah. Jika engkau menyimpang, maka kami pun akan menyimpang."
Apabila anak Adam berada di pagi hari, maka seluruh anggota tubuhnya mewanti-wanti lisannya seraya berkata, "Bertakwalah kepada Allah, karena kami hanya bergantung kepadamu! Jika engkau istikamah, kami pasti istikamah. Jika engkau menyimpang, maka kami pun akan menyimpang."
Dari Abu Sa'īd Al-Khudri -raḍiyallāhu 'anhu- dari Nabi Muhammad -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, beliau bersabda, "Apabila anak Adam berada di pagi hari, maka seluruh anggota tubuhnya mewanti-wanti lisannya seraya berkata, 'Bertakwalah kepada Allah, karena kami hanya bergantung kepadamu! Jika engkau istiqamah, kami pasti istiqamah. Jika engkau menyimpang, maka kami pun akan menyimpang.' "
[Hadis sahih] [Diriwayatkan oleh Tirmiżi]
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Français Русский Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी Tiếng Việt සිංහල ئۇيغۇرچە Hausa Kurdîالشرح
Makna hadis ini: Seluruh anggota tubuh tunduk dan mengekor pada lisan. Anggota tubuh tersebut mengikutinya, karena itu apabila anak Adam berada di pagi hari, anggota tubuh berkata, "Bertakwalah kepada Allah, karena kami bergantung kepadamu!" Lisan adalah anggota tubuh paling berbahaya bagi pemiliknya. Jika ia istiqamah, maka seluruh anggota tubuh istiqamah dan semua amalnya menjadi baik. Jika lisan tergelincir, maka seluruh anggota tubuh tergelincir dan semua amalnya rusak. Dari Anas -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Iman seorang hamba tidak akan lurus sampai lurus hatinya. Hatinya tidak akan lurus hingga lurus lisannya." Banyak sekali hadits dalam bab ini yang menunjukkan bahaya lisan. Yakni, kebahagiaan untuk pemiliknya atau kesengsaraan baginya. Jika seseorang mengikat lisannya dalam ketaatan kepada Allah, maka menjadi kebahagiaan baginya di dunia dan akhirat. Jika ia melepaskan lisannya dalam hal-hal yang tidak diridhai Allah -Ta'ālā-, maka menjadi penyesalan baginya di dunia dan akhirat.التصنيفات
Adab Berbicara dan Diam