Orang yang pura-pura menghiasi dirinya dengan apa yang sebenarnya tidak ada pada dirinya seperti orang yang memakai dua helai baju palsu

Orang yang pura-pura menghiasi dirinya dengan apa yang sebenarnya tidak ada pada dirinya seperti orang yang memakai dua helai baju palsu

Dari Asmā` -raḍiyallāhu 'anhā- bahwa seorang wanita berkata, "Wahai Rasulullah, sesungguhnya aku memiliki madu, maka apakah aku berdosa jika aku menampakkan bahwa aku diberikan (sesuatu) oleh suamiku padahal ia tidak pernah memberikannya padaku? Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Orang yang pura-pura menghiasi dirinya dengan apa yang sebenarnya tidak ada pada dirinya seperti orang yang memakai dua helai baju palsu."

[Hadis sahih] [Muttafaq 'alaih]

الشرح

Seorang wanita berkata pada Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bahwa ia memiliki madu dan ia ingin mengatakan (pada madunya itu), "Suamiku memberiku ini dan itu" padahal sebenarnya ia berdusta, namun ia melakukan ini karena hanya ingin membuat madunya tersebut iri hati. Apakah ia berdosa dengan perbuatan tersebut? Maka Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengabarkan bahwa orang yang banyak menghiasi diri dengan apa yang tidak dimilikinya, ia adalah pelaku dusta dan kebohongan.

التصنيفات

Poligami, Akhlak Tercela