Allah -Ta'ālā- berfirman, "Tidak ada balasan (yang pantas) dari-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, apabila Aku mewafatkan orang yang dicintainya dari penghuni dunia, kemudian dia rida dengan musibah tersebut, melainkan Surga."

Allah -Ta'ālā- berfirman, "Tidak ada balasan (yang pantas) dari-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, apabila Aku mewafatkan orang yang dicintainya dari penghuni dunia, kemudian dia rida dengan musibah tersebut, melainkan Surga."

Dari Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- secara marfū', "Allah -Ta'ālā- berfirman, "Tidak ada balasan (yang pantas) dari-Ku bagi hamba-Ku yang beriman, apabila Aku mewafatkan orang yang dicintainya dari penghuni dunia, kemudian dia rida dengan musibah tersebut, melainkan Surga."

[Hadis sahih] [Diriwayatkan oleh Bukhari]

الشرح

Dalam hadis qudsi ini, Nabi -'alaihi aṣ-ṣalām- mengabarkan bahwa siapa saja yang diuji dengan kehilangan orang yang dicintainya dari kalangan kerabatnya atau yang lainnya, jika ia bersabar terhadap kematian orang yang dikasihi dan dipilihnya, serta ia memandang bahwa orang itu memiliki hubungan yang kuat dengannya, seperti anak, saudara, paman, bapak, ibu atau teman, ketika Allah -'Azza wa Jalla- mewafatkannya lalu orang itu mengharapkan rida Allah dan pahala-Nya, maka tidak ada balasan baginya selain Surga.

التصنيفات

Keutamaan Amal Saleh