Nabi ﷺ melarang istinja (bersuci setelah buang air) dengan kotoran hewan atau tulang

Nabi ﷺ melarang istinja (bersuci setelah buang air) dengan kotoran hewan atau tulang

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Nabi ﷺ melarang istinja (bersuci setelah buang air) dengan kotoran hewan atau tulang seraya bersabda, "Keduanya tidak dapat menyucikan."

[Sahih] [HR. Daraqutniy]

الشرح

Nabi Muhammad ﷺ melarang orang yang buang hajat berupa air kecil maupun besar dari melakukan istijmar menggunakan tulang hewan atau kotorannya yang kering. Beliau bersabda, "Ia tidak dapat menghilangkan najis dan tidak dapat membersihkannya."

فوائد الحديث

1- Menjelaskan beberapa adab buang hajat dan istinja.

2- Larangan melakukan istijmar menggunakan kotoran hewan, baik karena ia najis atau karena merupakan pakan bagi hewan ternak jin.

3- Larangan melakukan istijmar menggunakan tulang, baik karena hukumnya najis atau karena merupakan makanan bangsa jin itu sendiri.

التصنيفات

Adab-adab Buang Air