إعدادات العرض
Apabila air telah mencapai dua kulah (tempayan besar), maka ia tidak mengandung najis
Apabila air telah mencapai dua kulah (tempayan besar), maka ia tidak mengandung najis
Abdullah bin Umar -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ pernah ditanya tentang hukum air yang sering didatangi oleh binatang melata dan binatang buas, maka beliau ﷺ bersabda, "Apabila air telah mencapai dua kulah (tempayan besar), maka ia tidak mengandung najis."
[Sahih]
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Français Русский Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी Tiếng Việt සිංහල Hausa Kurdî Português Nederlands অসমীয়া Kiswahili ગુજરાતી አማርኛ پښتو ไทย Română മലയാളം Deutsch Oromoo ქართული नेपाली Magyar Moore తెలుగు Svenska Кыргызчаالشرح
Nabi ﷺ pernah ditanya tentang hukum kesucian air yang didatangi hewan dan binatang buas untuk minum dan semisalnya, maka beliau ﷺ bersabda: Bila takaran air mencapai dua tempayan besar, yaitu setara 210 liter, maka itu adalah air yang banyak dan tidak berubah menjadi najis, kecuali jika salah satu dari tiga sifatnya berubah oleh najis; warna, rasa, atau aromanyaفوائد الحديث
1- Air akan menjadi najis jika salah satu dari ketiga sifatnya berubah oleh najis; warna, rasa, atau aromanya. Hadis ini disebutkan menurut hukum kebanyakan, bukan untuk menentukan secara pasti.
2- Ulama telah berijmak bahwa air jika sifatnya diubah oleh najis maka ia menjadi najis secara umum, baik sedikit ataupun banyak.
التصنيفات
Hukum Air