إعدادات العرض
Perumpamaan orang yang tegak di atas batasan-batasan Allah dan yang terjerumus di dalamnya seperti suatu kaum yang berundi di atas sebuah kapal, lalu sebagian mendapatkan tingkat atas dan sebagian lainnya mendapatkan tingkat bawah
Perumpamaan orang yang tegak di atas batasan-batasan Allah dan yang terjerumus di dalamnya seperti suatu kaum yang berundi di atas sebuah kapal, lalu sebagian mendapatkan tingkat atas dan sebagian lainnya mendapatkan tingkat bawah
An-Nu'mān bin Basyīr -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan dari Nabi ﷺ, bahwa beliau bersabda, "Perumpamaan orang yang tegak di atas batasan-batasan Allah dan yang terjerumus di dalamnya seperti suatu kaum yang berundi di atas sebuah kapal, lalu sebagian mendapatkan tingkat atas dan sebagian lainnya mendapatkan tingkat bawah. Orang-orang yang di lantai bawah jika mengambil air, mereka melewati orang-orang yang di atas mereka. Mereka berkata, 'Seandainya kita membuat lubang kecil di bagian kita ini hingga kita tidak perlu mengganggu orang-orang di atas kita.' Jika orang-orang yang di atas membiarkan apa yang mereka inginkan, niscaya mereka semua binasa. Namun, jika mereka mencegahnya, niscaya mereka selamat dan semuanya selamat."
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Français Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी Hausa Kurdî Kiswahili Português සිංහල Русский Svenska Čeština ગુજરાતી አማርኛ Yorùbá ئۇيغۇرچە Tiếng Việt ไทย پښتو অসমীয়া دری Кыргызча or नेपाली Malagasy Kinyarwanda తెలుగు Lietuvių Oromoo Română മലയാളം Nederlands Soomaali Српски Українська Deutsch ಕನ್ನಡ Wolof Moore Shqip ქართული Azərbaycan Magyarالشرح
Nabi ﷺ membuat perumpamaan untuk orang-orang yang menjaga batasan Allah, lurus di atas perintah Allah, mengajak pada yang makruf dan mencegah kemungkaran, dan permisalan untuk orang-orang yang terjerumus ke dalam batasan Allah, meninggalkan yang makruf dan melanggar yang mungkar serta hal itu berdampak pada keselamatan masyarakat, seperti suatu kaum yang menaiki sebuah kapal lalu berundi siapa yang menempati tingkat atas kapal dan yang menempati tingkat bawahnya. Lantas sebagian mendapatkan bagian atas dan sebagian lainnya mendapatkan bagian bawah. Orang-orang yang mendapatkan bagian bawah, ketika hendak mengambil air harus melewati orang-orang di atas mereka. Orang-orang di bawah mengatakan: Sekiranya kita membuat lubang di tempat kita di bawah ini untuk mengambil air, supaya kita tidak menggangu orang di atas kita. Apabila mereka dibiarkan melakukan hal itu oleh orang-orang di atas, niscaya kapal itu akan tenggelam bersama mereka semua. Namun, jika mereka mencegahnya melakukan hal itu, maka dua kelompok tersebut akan selamat semuanya.فوائد الحديث
1- Urgensi amar makruf nahi mungkar dalam menjaga masyarakat dan keselamatannya.
2- Di antara metode pengajaran ialah membuat permisalan untuk mendekatkan makna abstrak pada akal dengan potret yang terindra.
3- Melakukan kemungkaran yang tampak tanpa ada pengingkaran adalah sebuah kerusakan yang akan mendatangkan kemudaratan terhadap semua.
4- Kehancuran masyarakat lahir akibat membiarkan para pelaku kemungkaran berbuat kerusakan di muka bumi.
5- Sikap yang salah dengan niat yang baik tidak cukup menjadi syarat kebaikan suatu amal.
6- Tanggung jawab pada masyarakat muslim dipikul secara bersama-sama, tidak digantung pada individu tertentu.
7- Siksaan terhadap masyarakat luas akibat dosa orang tertentu jika kemungkaran itu tidak diingkari.
8- Para pelaku kemungkaran akan menampakkan kemungkaran mereka dalam bungkus kebaikan kepada masyarakat, sebagaimana yang dilakukan oleh orang-orang munafik.