إعدادات العرض
Siapa yang mengucapkan 'Lā ilāha illallāh waḥdahu lā syarīka lah, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu, wa huwa 'alā kulli syai`in qadīr' (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah…
Siapa yang mengucapkan 'Lā ilāha illallāh waḥdahu lā syarīka lah, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu, wa huwa 'alā kulli syai`in qadīr' (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu) sebanyak sepuluh kali
Abu Ayyūb -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Siapa yang mengucapkan 'Lā ilāha illallāh waḥdahu lā syarīka lah, lahul-mulku wa lahul-ḥamdu, wa huwa 'alā kulli syai`in qadīr' (Tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya, milik-Nya seluruh kerajaan dan bagi-Nya segala pujian, dan Dialah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu) sebanyak sepuluh kali, maka dia seperti orang yang telah memerdekakan empat orang dari anak keturunan Ismail."
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Français Русский Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी Tiếng Việt සිංහල Kurdî Hausa Português മലയാളം తెలుగు မြန်မာ ไทย Deutsch 日本語 پښتو অসমীয়া Shqip Svenska Čeština ગુજરાતી አማርኛ Yorùbá Nederlands ئۇيغۇرچە Kiswahili தமிழ் دری Fulfulde Magyar Italiano ಕನ್ನಡ Кыргызча Lietuvių Malagasy Română Kinyarwanda नेपाली Српски Soomaali Moore Українська Български Wolof Azərbaycan ქართული тоҷикӣ bm Oromoo Македонскиالشرح
Nabi ﷺ mengabarkan tentang keutamaan ucapan: "Lā ilāha illallāh waḥdahu lā syarīka lah lahul-mulku wa lahul-ḥamdu wa huwa 'alā kulli syai`in qadīr", yang bermakna: Tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah semata, tidak ada sekutu bagi-Nya, Dia semata pemilik seluruh kerajaan, yang berhak terhadap pujian yang disertai cinta dan pengagungan tanpa selain-Nya, dan bahwa Dia Mahakuasa, tidak terkalahkan oleh sesuatu apa pun. Beliau mengabarkan bahwa siapa yang mengulang-ulang zikir yang agung ini dalam sehari sepuluh kali, maka ia mendapatkan pahala seperti pahala orang yang menghilangkan perbudakan dari empat orang budak keturunan Ismail bin Ibrahim -'alaihimassalām-. Penyebutan secara khusus terhadap keturunan Ismail -'alaihimassalām- adalah lantaran mereka lebih mulia dari yang lain.فوائد الحديث
1- Keutamaan zikir ini yang berisi pengesaan Allah Ta'ala dalam ketuhanan, kerajaan, pujian dan kekuasaan yang sempurna.
2- Pahala zikir ini diperoleh orang yang mengucapkannya secara berturut-turut ataupun terpisah-pisah.
التصنيفات
Keutamaan Zikir