Tinggalkanlah buruk sangka, karena buruk sangka adalah sedusta-dusta percakapan

Tinggalkanlah buruk sangka, karena buruk sangka adalah sedusta-dusta percakapan

Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Tinggalkanlah buruk sangka, karena buruk sangka adalah sedusta-dusta percakapan. Janganlah memata-matai dan mencari-cari kesalahan. Jangan saling hasad, saling membelakangi dan saling benci. Tetapi, jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara."

[Sahih] [Muttafaq 'alaihi]

الشرح

Nabi ﷺ melarang dan mengingatkan sebagian perkara yang dapat menimbulkan perpecahan dan permusuhan di antara kaum muslimin. Di antaranya: 1- Ẓann (buruk sangka); yaitu tuduhan buruk yang ada dalam hati tanpa disertai bukti. Beliau menerangkan bahwa hal itu merupakan perkataan paling dusta. 2- Taḥassus (mematai-matai); yaitu mencari-cari kekurangan orang lain dengan memata-matai atau menguping. 3- Tajassus (mencari-cari keburukan); yaitu mencari perkara yang samar, tetapi paling sering digunakan pada perkara yang buruk. 4- Hasad; yaitu tidak senang bila orang lain mendapatkan nikmat. 5- Tadābur (saling membelakangi); yaitu sebagian berpaling dari yang lain sehingga tidak saling mengucapkan salam maupun tidak saling menjenguk sesama saudara seislam. 6- Tabāguḍ (saling benci); yaitu saling tidak menyukai, seperti saling menyakiti, cemberut, dan memberikan sambutan yang buruk. Kemudian beliau mengucapkan sebuah kalimat kunci yang akan menjadikan baik urusan kaum muslimin satu sama lain: jadilah hamba-hamba Allah yang bersaudara. Persaudaraan adalah ikatan yang merekatkan hubungan antar manusia serta menambah cinta dan keakraban di antara mereka.

فوائد الحديث

1- Berburuk sangka pada orang yang terlihat padanya tanda-tanda keburukan diperbolehkan, sehingga seorang mukmin harus cerdas dan tidak boleh terkecoh oleh pelaku keburukan dan kefasikan.

2- Maksud hadis adalah peringatan dari tuduhan yang diyakini dalam hati dan terus-menerus diyakini. Adapun yang hanya melintas dalam hati dan tidak diyakini, maka ini dimaafkan.

3- Mengharamkan sebab-sebab saling menjauhi dan pemutusan silaturahmi di antara anggota masyarakat muslim seperti mencari-cari kesalahan, hasad dan semisalnya.

4- Wasiat agar berinteraksi kepada muslim seperti interaksi kepada saudara dengan penuh ketulusan dan cinta.

التصنيفات

Akhlak Tercela