إعدادات العرض
Waktu paling dekat antara Allah dengan hamba ialah di pertengahan malam yang terakhir
Waktu paling dekat antara Allah dengan hamba ialah di pertengahan malam yang terakhir
Abu Umāmah meriwayatkan: Aku diberitahu oleh 'Amr bin 'Abasah -raḍiyallāhu 'anhu- bahwa ia telah mendengar Nabi ﷺ bersabda, "Waktu paling dekat antara Allah dengan hamba ialah di pertengahan malam yang terakhir. Jika engkau bisa termasuk orang yang mengingat Allah pada waktu itu, lakukanlah."
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी Français Tiếng Việt සිංහල Hausa Kurdî Kiswahili Português தமிழ் Русский አማርኛ অসমীয়া ગુજરાતી Nederlands پښتو नेपाली ไทย മലയാളം Svenska Кыргызча Română Malagasyالشرح
Nabi ﷺ mengabarkan bahwa Allah ﷻ berada paling dekat dengan hamba ketika di sepertiga akhir malam. Wahai orang beriman! Jika engkau dimudahkan serta mampu untuk menjadi orang yang beribadah, mengerjakan salat, zikir dan tobat di waktu itu, maka hal itu hendaknya diupayakan serta dilakukan dengan sungguh-sungguh.فوائد الحديث
1- Motivasi bagi seorang muslim agar berzikir di akhir malam.
2- Perbedaan keutamaan antarwaktu untuk berzikir, berdoa, dan salat.
3- Mīrak menjelaskan tentang perbedaan antara sabda beliau "أَقْرَبُ مَا يَكُونُ الرَّبُّ مِنَ العَبْدِ فِي جَوْفِ اللَّيْلِ الآخِرِ" (waktu paling dekat antara Allah dengan hamba ialah di pertengahan malam yang terakhir) dengan sabda beliau "أقرب ما يكون العبد من ربه وهو ساجد" (waktu paling dekat antara hamba dengan Tuhannya ialah saat ia sujud), bahwa yang dimaksudkan dalam hadis ini ialah menjelaskan waktu Allah paling dekat dengan hamba, yaitu di pertengahan malam, sedangkan yang dimaksudkan dalam hadis tersebut ialah menjelaskan keadaan paling dekat hamba dengan Allah, yaitu ketika ia sujud.