إعدادات العرض
Celakalah, kemudian celakalah, kemudian celakalah." Ada yang bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Yaitu orang yang mendapati orang tuanya di usia lanjut, baik salah satunya ataupun keduanya, namun dia tidak masuk surga
Celakalah, kemudian celakalah, kemudian celakalah." Ada yang bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Yaitu orang yang mendapati orang tuanya di usia lanjut, baik salah satunya ataupun keduanya, namun dia tidak masuk surga
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan dari Nabi ﷺ bahwa beliau bersabda, "Celakalah, kemudian celakalah, kemudian celakalah." Ada yang bertanya, "Siapa, wahai Rasulullah?" Beliau bersabda, "Yaitu orang yang mendapati orang tuanya di usia lanjut, baik salah satunya ataupun keduanya, namun dia tidak masuk surga."
[Sahih] [HR. Muslim]
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Français Русский Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी Tiếng Việt සිංහල Hausa Kurdî Kiswahili Português தமிழ் دری অসমীয়া አማርኛ Svenska ไทย Yorùbá Кыргызча ગુજરાતી नेपाली Română മലയാളം Nederlands Oromoo తెలుగు پښتو Soomaali Kinyarwanda Malagasy ಕನ್ನಡ Српски Moore ქართულიالشرح
Nabi ﷺ mendoakan kehinaan untuk seseorang, sampai ke tingkat seakan-akan ia meletakkan hidungnya di tanah. Beliau mengulangi doa itu tiga kali. Lalu beliau ditanya: Siapa wahai Rasulullah, siapa yang engkau doakan itu? Nabi ﷺ bersabda: Orang yang mendapatkan orang tuanya di saat tua, baik salah satunya ataupun keduanya, lalu mereka tidak menjadi sebab ia masuk surga. Faktornya adalah karena ia tidak berbakti pada mereka, tetapi justru mendurhakai mereka.فوائد الحديث
1- Kewajiban berbakti pada orang tua; bahwa hal itu termasuk sebab masuk surga, khususnya ketika mereka sudah tua dan lemah.
2- Durhaka pada kedua orang tua termasuk dosa besar.