إعدادات العرض
Pencuri yang paling buruk adalah yang mencuri salatnya." Abu Hurairah bertanya, "Bagaimana ia mencuri salatnya?" Beliau bersabda, "Yaitu ia tidak menyempurnakan rukuk maupun sujudnya
Pencuri yang paling buruk adalah yang mencuri salatnya." Abu Hurairah bertanya, "Bagaimana ia mencuri salatnya?" Beliau bersabda, "Yaitu ia tidak menyempurnakan rukuk maupun sujudnya
Abu Hurairah -raḍiyallāhu 'anhu- meriwayatkan: Rasulullah ﷺ bersabda, "Pencuri yang paling buruk adalah yang mencuri salatnya." Abu Hurairah bertanya, "Bagaimana ia mencuri salatnya?" Beliau bersabda, "Yaitu ia tidak menyempurnakan rukuk maupun sujudnya."
[Sahih] [HR. Ibnu Hibban]
الترجمة
العربية English မြန်မာ Svenska Čeština ગુજરાતી አማርኛ Yorùbá Nederlands اردو ئۇيغۇرچە বাংলা Türkçe සිංහල हिन्दी Tiếng Việt Hausa Kiswahili ไทย پښتو অসমীয়া دری Кыргызча Lietuvių Kinyarwanda नेपाली తెలుగు Bosanski Italiano ಕನ್ನಡ Kurdî മലയാളം Oromoo Română Soomaali Shqip Српски Українська Wolof Tagalog Moore Malagasy தமிழ் Azərbaycan فارسی ქართული 中文 Magyarالشرح
Nabi ﷺ menerangkan bahwa orang yang paling besar dan paling buruk dalam mencuri ialah yang mencuri sebagian salatnya, karena orang yang mengambil harta orang lain seringkali akan ia manfaatkan di dunia. Berbeda dengan pencuri ini, ia mencuri haknya sendiri berupa pahala dan ganjaran akhirat. Para sahabat bertanya: Wahai Rasulullah, bagaimana ia mencuri sebagian salatnya? Beliau menerangkan: Dia tidak menyempurnakan rukuk maupun sujudnya, yaitu ia terburu-buru di dalam rukuk dan sujud sehingga tidak melaksanakan keduanya secara sempurna.فوائد الحديث
1- Pentingnya melaksanakan salat secara sempurna lengkap dengan rukun-rukunnya secara tumakninah dan khusyuk.
2- Menyifati orang yang tidak menyempurnakan rukuk dan sujudnya sebagai seorang pencuri dalam rangka mencegah hal itu dan mengingatkan pengharamannya.
3- Kewajiban menyempurnakan rukuk dan sujud di dalam salat dan bangkit tegak setelahnya.