إعدادات العرض
Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah riwayat dari Bani Israil, tidak apa-apa. Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah ia menempati tempat duduknya di neraka
Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah riwayat dari Bani Israil, tidak apa-apa. Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah ia menempati tempat duduknya di neraka
Abdullah bin 'Amr -raḍiyallāhu 'anhumā- meriwayatkan bahwa Nabi ﷺ bersabda, "Sampaikanlah dariku walaupun satu ayat, dan ceritakanlah riwayat dari Bani Israil, tidak apa-apa. Siapa yang berdusta atas namaku dengan sengaja, hendaklah ia menempati tempat duduknya di neraka."
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Français Русский Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी සිංහල ئۇيغۇرچە Kurdî Hausa Português മലയാളം తెలుగు မြန်မာ Deutsch 日本語 پښتو Tiếng Việt অসমীয়া Shqip Svenska Čeština ગુજરાતી አማርኛ Yorùbá Nederlands Kiswahili தமிழ் ไทย دری Български Fulfulde Magyar Italiano ಕನ್ನಡ Кыргызча Lietuvių Malagasy or Română Kinyarwanda тоҷикӣ O‘zbek Akan नेपाली Moore Azərbaycan Wolof Oromoo Soomaali Українська bm km rn ქართული Македонски Српски Ελληνικάالشرح
Nabi ﷺ memerintahkan kita untuk menyampaikan ilmu yang datang dari beliau berupa Al-Qur`an atau Sunnah, walaupun sedikit seperti satu ayat Al-Qur`an atau satu hadis, dengan syarat ia memiliki ilmu tentang apa yang ia sampaikan dan apa yang ia dakwahkan. Kemudian beliau ﷺ menjelaskan, tidak masalah jika seseorang menyampaikan riwayat Bani Israil tentang peristiwa-peristiwa yang terjadi pada mereka selama tidak menyelisihi syariat kita. Lalu beliau melarang untuk berdusta dengan mengatasnamakan beliau, dan orang yang berdusta atas nama beliau dengan sengaja dipersilakan mengambil tempat untuk dirinya sendiri di neraka.فوائد الحديث
1. Anjuran untuk menyampaikan syariat Allah, dan seseorang berkewajiban menyampaikan apa yang ia hafal dan pahami walaupun sedikit.
2- Kewajiban menimba ilmu agama agar bisa beribadah kepada Allah dan menyampaikan syariat-Nya secara benar.
3- Kewajiban memastikan kesahihan hadis apa pun sebelum disampaikan atau disebarkan, sebagai antisipasi agar jangan sampai masuk dalam ancaman yang keras ini.
4- Anjuran untuk berkata jujur dan berbicara hati-hati agar tidak jatuh dalam dusta, khususnya terkait syariat Allah -'Azza wa Jalla-.