إعدادات العرض
Kami berbaiat kepada Rasulullah ﷺ untuk selalu mendengar dan taat dalam kesulitan dan kemudahan, ketika semangat dan malas (benci), serta dalam kondisi monopoli atas kami
Kami berbaiat kepada Rasulullah ﷺ untuk selalu mendengar dan taat dalam kesulitan dan kemudahan, ketika semangat dan malas (benci), serta dalam kondisi monopoli atas kami
'Ubādah bin Aṣ-Ṣāmit -raḍiyallāhu 'anhu- berkata, "Kami berbaiat kepada Rasulullah ﷺ untuk selalu mendengar dan taat dalam kesulitan dan kemudahan, ketika semangat dan malas (benci), serta dalam kondisi monopoli atas kami, agar kami tidak merebut kekuasaan dari pemiliknya, dan agar kami mengucapkan yang benar di mana pun berada, tidak takut di jalan Allah terhadap celaan orang yang mencela."
الترجمة
العربية বাংলা Bosanski English Español فارسی Français Русский Tagalog Türkçe اردو 中文 हिन्दी ئۇيغۇرچە Kurdî Português മലയാളം తెలుగు Kiswahili தமிழ் မြန်မာ Deutsch 日本語 پښتو Tiếng Việt অসমীয়া Shqip Svenska Čeština ગુજરાતી አማርኛ Yorùbá Nederlands සිංහල Hausa ไทย دری Кыргызча Lietuvių Kinyarwanda नेपाली Malagasy Italiano or ಕನ್ನಡ Oromoo Română Soomaali Српски Wolof Українська Moore Azərbaycan ქართული Magyarالشرح
Nabi ﷺ mengambil perjanjian dari para sahabat agar selalu patuh kepada pemimpin dalam keadaan mudah dan sulit, keadaan berkecukupan dan kekurangan, baik perintah mereka sejalan dengan yang diinginkan jiwa atau tidak disukainya. Bahkan, sekiranya para pemimpin mementingkan diri sendiri di atas rakyat terkait harta milik umum, jabatan atau lainnya, mereka tetap wajib mendengar dan menaati para pemimpin itu dalam hal yang makruf, serta tidak memberontak kepada mereka sebab fitnah dan kerusakan akibat memerangi mereka lebih besar dan lebih berat daripada kerusakan yang timbul akibat kezaliman mereka. Termasuk di antara isi perjanjian mereka kepada beliau ialah selalu mengucapkan yang benar di mana pun sembari meniatkan hal itu untuk Allah dan tidak takut pada orang yang akan mencela mereka.فوائد الحديث
1- Buah patuh dan taat kepada pemimpin ialah kesatuan kata umat Islam dan menghilangkan perpecahan.
2- Kewajiban taat kepada pemimpin dalam hal selain kemaksiatan kepada Allah, baik dalam kondisi mudah ataupun sulit, saat semangat ataupun tidak, serta saat mereka bersikap monopoli.
3- Kewajiban mengucapkan kebenaran di mana pun kita berada, tidak boleh takut di jalan Allah terhadap celaan orang yang mencela.