إعدادات العرض
1- Bila seseorang membaca ayat sajdah lalu bersujud, maka setan menjauh sambil menangis; ia berkata, "Aduhai, celakanya! Manusia diperintahkan bersujud lalu dia bersujud, maka baginya surga. Sementara aku diperintahkan bersujud, namun aku durhaka, maka bagiku neraka."
2- Jika salah seorang kalian ragu dalam salatnya, sehingga tidak mengetahui sudah berapa rakaat yang telah dia kerjakan; tiga ataukah empat, maka buanglah keraguan itu dan berpatokan pada yang dia yakini (yaitu tiga rakaat), kemudian sujud dua kali (sujud sahwi) sebelum salam
3- Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- salat Zuhur bersama para sahabat, beliau berdiri di dua rakaat pertama dan tidak duduk (tasyahud awal). Orang-orang pun ikut berdiri bersama beliau. Hingga tatkala beliau telah menyelesaikan salat dan orang-orang menunggu salam, beliau bertakbir dalam keadaan duduk lalu sujud dua kali sebelum salam. Kemudian beliau salam.
4- Al-Mugīrah bin Syu'bah pernah mengimami kami, namun dia langsung berdiri setelah dua rakaat. Kami pun mengingatkannya dengan mengucapkan, "Subḥānallāh." Namun dia balas mengucapkan, "Subḥānallāh," dan terus berdiri. Ketika menyelesaikan salat dan salam, maka dia sujud sahwi. Setelah rampung dia berkata, "Aku pernah melihat Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melakukan seperti yang aku lakukan."
5- Abu Hurairah pernah membacakan untuk mereka, "Iżās samā`un syaqqat" (Al-Insyiqāq), lalu dia sujud (tilawah(. Setelah selesai, ia memberitahu mereka bahwa Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sujud tilawah ketika membaca surat ini."
6- Saya pernah membacakan surah An-Najm untuk Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, (tatkala sampai pada ayat sajadah) beliau tidak sujud tilawah padanya.
7- Aku bertanya kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-, "Apakah di dalam surah Al-Ḥajj ada dua sujud tilawah?" Beliau menjawab, "Iya. Siapa yang tidak ingin sujud di keduanya, maka janganlah membaca keduanya!"
8- Apabila beliau mendapatkan hal yang menggembirakan atau kabar gembira, beliau pun bersujud untuk bersyukur kepada Allah
9- Hadis Żul Yadain tentang sujud sahwi
10- Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengerjakan salah satu dari dua salat sore hari dengan dua rakaat saja, kemudian beliau bersalam. -Muhammad (salah satu rawi) mengatakan, "Kemungkinan besar salat ini adalah salat asar"-. Selanjutnya beliau bangkit menuju sebatang kayu yang terletak di depan masjid lalu meletakkan tangan di atas kayu tersebut.
11- Sesungguhnya bila terjadi sesuatu (yang baru) dalam salat pasti aku beritahukan kepada kalian, tetapi aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, terkadang lupa sebagaimana kalian lupa. Apabila aku lupa maka ingatkanlah aku, dan apabila salah seorang dari kalian merasa ragu dalam salatnya, maka hendaklah ia berusaha mencari yang benar lalu menyempurnakannya, kemudian mengucap salam lalu sujud dua kali.
12- Setiap lupa (dalam salat) diganti dengan dua sujud setelah salam.
13- Surah Ṣād bukanlah termasuk surah yang diperintahkan dengan kuat untuk sujud di dalamnya. Sungguh aku menyaksikan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melakukan sujud tilawah dalam surah Ṣād.
14- Umar bin Khaṭṭāb -raḍiyallāhu 'anhu- pada hari Jumat pernah membaca di atas mimbar surah An-Naḥl, hingga ketika sampai pada ayat sajadah beliau turun, lalu sujud dan orang-orang pun ikut sujud.
15- Sesungguhnya Jibril -'alaihi as-salām- datang kepadaku dan memberi kabar gembira untukku. Dia berkata, "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Siapa yang bersalawat atasmu, maka Aku bersalawat untuknya. Siapa yang mengucapkan salam kepadamu, maka Aku beri keselamatan untuknya.' Maka aku bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah."
16- Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengutus Khālid bin Walīd kepada penduduk Yaman untuk menyeru mereka kepada Islam, namun mereka tidak menjawab seruan tersebut. Lalu Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengutus Ali bin Abi Ṭālib.