إعدادات العرض
1- Siapa yang meninggalkan tiga kali salat Jumat karena meremehkannya, maka Allah akan mematikan hatinya.”
2- Wahai Bilal, ceritakan kepadaku amalan yang paling engkau harapkan pahalanya yang engkau kerjakan dalam Islam
3- Akan muncul di akhir zaman sekelompok orang yang berusia muda dan memiliki pikiran dangkal. Mereka mengucapkan sebaik-baik ucapan manusia, tetapi mereka melesat keluar dari Islam seperti anak panah yang melesat dari busur
4- Rasulullah ﷺ tidak memerangi suatu kaum melainkan setelah mendakwahi mereka terlebih dahulu
5- Aku diajak menunaikan haji bersama Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- ketika haji wada' saat aku berusia tujuh tahun.
6- Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menunaikan haji dengan menunggang unta yang sekaligus menjadi pengangkut barang-barangnya.
7- Dahulunya Ukāẓ, Majinnah, dan Żul Majāz adalah pasar-pasar di masa jahiliyah. Mereka merasa berdosa berjualan pada musim (haji), maka turunlah ayat, "Tidak ada dosa bagimu untuk mencari karunia (rezeki hasil perniagaan) dari Tuhanmu."
8- Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memacu kuda yang sudah dirampingkan dari Al-Ḥafya ke Ṡaniyyatil Wadā'
9- Bahwasannya Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-membagikan harta rampasan perang untuk tentara berkuda dua bagian dan untuk tentara pejalan kaki satu bagian.
10- Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memberikan tambahan (harta rampasan) kepada sebagian orang yang beliau utus dalam peperangan untuk diri mereka secara khusus selain bagian yang didapat semua pasukan.
11- Harta benda Bani Naḍīr adalah fa`i (pemberian Allah) kepada Rasul-Nya -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- saat kaum Muslimin tidak memacu kuda dan kendaraan perang
12- Kami berperang bersama Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sebanyak tujuh kali, kami selalu makan belalang
13- Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memasuki Makkah dari Kadā', melalui jalan bukit atas yang berada di Baṭhā' dan keluar dari jalan bukit bawah.
14- Sesungguhnya Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- biasa berangkat (dari Madinah) melalui jalan asy-Syajarah dan masuk melalui jalan al-Mu'arras. Dan apabila memasuki Makkah, beliau masuk melalui Ṡaniyyatul 'ulyā (bukit atas) dan keluar dari Ṡaniyyatus suflā (bukit bawah).
15- Kembalilah kepada keluarga kalian, tinggallah bersama mereka, ajari dan perintahkan mereka, kerjakanlah oleh kalian salat ini pada waktu ini, dan kerjakanlah oleh kalian salat ini pada waktu ini. Jika waktu salat sudah tiba, hendaklah salah seorang dari kalian mengumandangkan azan dan yang paling tua di antara kalian menjadi imam.
16- Ayat tentang mut’ah turun –yakni haji tamattu’- dan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memerintahkan kami untuk melakukannya, kemudian tidak ada satu ayat pun yang menasakhkan ayat tentang haji tamattu’, dan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- tidak pernah melarangnya sampai beliau wafat
17- Aku bertanya kepada Ibnu Abbas tentang haji tamattu', lalu dia menyuruhku untuk melakukannya. Dan aku bertanya kepadanya tentang hadyu (sembelihan), dia menjawab, “hadyu (boleh berupa) jazūr (unta), sapi, domba atau ikut bergabung (dalam sembelihan tujuh orang). Dia (Abu Jamrah) berkata, “Orang-orang tidak menyukai pelaksanaan haji dengan cara tamattu'”.
18- Muhrim (orang yang sedang melakukan ihram) memakan binatang buruan yang diburu bukan untuknya dan ia tidak membantu dalam pemburuannya.
19- Sesungguhnya ayat-ayat yang Allah -'Azzā wa Jallā- kirimkan ini terjadi bukan karena kematian atau kehidupan seseorang, akan tetapi Allah mengirimkannya untuk menakut-nakuti para hamba-Nya. Maka apabila kalian melihat sesuatu darinya, bersegeralah berzikir pada Allah, berdoa dan memohon ampunan pada-Nya.
20- Ganimah tidak dihalalkan bagi siapa pun sebelum kita. Kemudian Allah menghalalkan ganimah untuk kita karena Allah melihat kelemahan dan ketidakmampuan kita. Dia pun menghalalkannya untuk kita.
21- Aku pernah melihat Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- saat datang ke Makkah, ketika itu beliau menyentuh Hajar Aswad -di awal Tawaf-, beliau berlari tiga kali putaran.
22- Wahai Rasulullah, aku hampir tidak salat Asar hingga matahari hampir terbenam." Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Demi Allah, aku pun belum melaksanakannya." Ia berkata, "Lalu kami menuju Baṭ-han (nama lembah di Madinah, red). Beliau berwudu untuk salat dan kami pun berwudu juga. Kemudian beliau salat Asar setelah matahari terbenam, setelah itu beliau melaksanakan salat Magrib."
23- Ketika perang Uhud akan dimulai, ayahku memanggilku di malam hari seraya berkata, "Aku tidak melihat diriku kecuali jadi orang pertama yang gugur di antara sahabat Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam-."
24- Wahai Rasulullah, mengapa orang-orang telah bertahalul dari umrahnya sementara anda belum bertahalul dari umrah anda? Beliau menjawab, "Sesungguhnya aku telah mengempalkan rambutku dan mengalungi hewan kurbanku, maka aku tidak akan bertahalul hingga aku menyembelih (hewan kurbanku)".
25- Aku pernah bermalam di rumah bibiku, Maimūnah, lalu Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bangun untuk mengerjakan salat malam. Aku pun berdiri di sebelah kiri beliau. Maka beliau memegang kepalaku lalu menempatkanku di sebelah kanannya.
26- Semoga Allah memenuhi kubur dan rumah mereka dengan api, sebagaimana mereka telah menyibukkan kita dari salat Wusṭa (Asar) hingga matahari terbenam.
27- Bagus, itulah harta (yang mendatangkan) untung. Bagus, itulah harta (yang mendatangkan) untung. Aku telah mendengar apa yang engkau katakan. Aku sarankan kamu agar membagikannya kepada para kerabatmu!
28- Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memasuki Makkah pada hari pembebasan kota Makkah dengan memakai topi besi di atas kepalanya. Ketika beliau melepasnya, seorang lelaki datang dan berkata, “Ibnu Khaṭal bergantung pada tirai Ka'bah”. Lalu beliau bersabda, “Bunuhlah dia!".
29- Wahai Umar, tidakkah engkau tahu bahwa paman seseorang itu adalah saudara sekandung bapaknya?
30- Bagaimana dahulu Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- membasuh kepala ketika beliau sedang ihram?
31- Kami datang bersama Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sambil mengucapkan, "Labbaika Bil Hajj" (kami menyambut panggilan-Mu untuk berhaji). Lantas Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memerintahkan kami, lalu kami pun merubah haji tersebut menjadi umrah."
32- Sesungguhnya setan masuk ke anak keturunan Adam melalui aliran darah. Aku khawatir setan membisikkan ke hati kalian berdua kejahatan
33- Aku dibawa kepada Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sedangkan kutu-kutu bertebaran di wajahku. Beliau bersabda, "Tidak pernah diperlihatkan kepadaku penderitaan yang menimpamu sebagaimana yang aku lihat" - atau "Tidak pernah diperlihatkan kepadaku kepayahan yang menimpamu sebagaimana aku lihat! Apakah engkau memiliki domba?" Aku jawab, "Tidak." Beliau bersabda, "Puasalah tiga hari atau berilah makanan kepada enam orang miskin"
34- Hadis Żul Yadain tentang sujud sahwi
35- Syuhada ada lima golongan: orang yang kena wabah (ṭa'ūn), orang yang sakit perut, orang yang tenggelam, orang yang tertimpa reruntuhan, dan orang yang syahid di jalan Allah
36- Rasulullah -ṣallallāhu 'alahi wa sallam- mengutus sepuluh orang pasukan mata-mata dan mengangkat 'Āṣim bin Ṡābit Al-Anṣārī -raḍiyallāhu 'anhu- sebagai pemimpin mereka.
37- Cara salat Khauf ketika perang Żātu ar-Riqā'.
38- Semoga badanmu terluka, dan rambutmu rontok, apakah ia sudah melakukan tawaf di hari Naḥr? Dijawab, "Ya." Beliau bersabda, "Maka berangkatlah."
39- Penduduk Kufah mengadukan Sa'ad, yaitu Sa'ad bin Abi Waqqāṣ -raḍiyallāhu 'anhu- kepada Umar bin Al-Khaṭṭāb -raḍiyallāhu 'anhu-. Lantas Umar memecatnya dan mengangkat 'Ammār menjadi gubernur mereka
40- Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menyampaikan khotbah kepada kami di hari raya Idul Adḥa setelah salat. Beliau bersabda, "Siapa yang salat seperti salat kami dan melaksanakan penyembelihan kurban seperti penyembelihan kurban kami maka dia telah menepati ibadah kami. Siapa yang melaksanakan penyembelihan kurban sebelum salat maka kurbannya tidak diterima.
41- Tatkala seorang laki-laki berjalan di padang pasir yang luas, ia mendengar suara dari arah segumpal awan
42- Amalan-amalan dipaparkan (kepada Allah) pada hari Senin dan Kamis, sehingga aku lebih suka bila amalanku diangkat saat aku sedang berpuasa.
43- Apabila beliau mengangkat kepalanya dari rukuk pada rakaat terakhir salat Fajar, beliau mengucapkan, "Ya Allah! Kutuklah fulan dan fulan," setelah beliau mengucapkan, "Sami'allāhu liman ḥamidah, rabbanā wa laka Al-ḥamdu (Allah mendengar orang yang memuji-Nya. Wahai Rabb kami, segala puji hanya milik-Mu)." Lantas Allah menurunkan firman-Nya, "Tidak ada sedikitpun campur tanganmu (Muhammad) dalam urusan mereka itu."
44- Tata cara salat Khauf seperti yang diriwayatkan Jābir
45- Aku bersama bapakku mengunjungi Abu Barzah al-Aslami. Lantas bapakku bertanya kepadanya, "Bagaimana tata cara Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melaksanakan salat wajib?"
46- Pulang perang itu seperti berperang.
47- Kisah Islamnya Amru bin 'Abasah dan tindakan Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengajarinya salat dan wudu.
48- Putra Abi Ṭalḥah -raḍiyallāhu 'anhu- sedang menderita sakit. Lantas Abu Ṭalḥah keluar, lalu anak itu meninggal dunia
49- Sesungguhnya Allah -Ta'ālā- telah melindungi kota Makkah dari (serangan) pasukan bergajah dan menguasakannya kepada Rasul-Nya dan orang-orang Mukmin. Sesungguhnya Makkah tidak halal bagi seorang pun sebelumku dan tidak halal pula bagi seorang pun setelahku. Hanya saja dihalalkan bagiku sesaat pada siang hari. Dan sesungguhnya Makkah pada saat ini (kembali) kesuciannya.
50- Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melaksanakan salat khauf dengan kami di sebagian hari beliau. Maka satu kelompok berdiri bersama beliau, sementara satu kelompok lain berhadapan dengan musuh. Beliau salat satu rakaat dengan orang-orang yang bersama beliau, kemudian mereka pergi. Datanglah orang-orang lain (kelompok kedua), lalu beliau salat satu rakaat bersama mereka. Dan kedua kelompok tersebut menyelesaikan satu rakaat lagi masing-masing.
51- Ya Allah! Selamatkanlah 'Ayyāsy bin Abi Rabī'ah. Ya Allah! Selamatkanlah Salamah bin Hisyām. Ya Allah! Selamatkanlah Al-Walīd bin Al-Walīd. Ya Allah! Selamatkanlah orang-orang Mukmin yang dianiaya. Ya Allah! Timpakanlah siksa-Mu kepada Muḍar dengan keras. Ya Allah, Jadikanlah bagi mereka kemarau seperti kemarau (pada masa) Nabi Yusuf.
52- Sekelompok lelaki Quraisy melewati Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- sambil menyeret domba (mati) seperti (menyeret) keledai. Lantas Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda kepada mereka, "Seandainya kalian mengambil kulitnya." Mereka berkata, "Domba ini mati." Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- bersabda, "Kulit domba ini dapat disucikan dengan air dan daun akasia."
53- Wadah minum Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- pecah (retak), lalu beliau mengambil rantai perak (untuk menambal) tempat yang pecah itu.
54- Sesungguhnya kedua mata adalah tali/simpul (penutup) dubur, apabila kedua mata tidur, maka tali/simpul itu terlepas.
55- Sungguh, aku akan menyedekahkan satu sedekah. Lantas ia keluar membawa sedekahnya dan meletakkannya di tangan seorang pencuri
56- Tidakkah engkau bertakwa kepada Allah terkait binatang yang telah Allah jadikan milikmu? Sesungguhnya ia mengadu kepadaku bahwa engkau telah membuatnya lapar dan menyusahkannya
57- Janganlah kalian menangisi saudaraku setelah hari ini!
58- Abdullah bin Rawāḥah -raḍiyallāhu 'anhu- pernah pingsan hingga membuat saudara perempuannya menangis dan berkata padanya, “Duhai gunung tempatku bernaung, begini dan begitu,” Ia berulang kali katakan hal kepada (saudara)nya. Ketika Abdullah sadar, ia berkata, “Tidaklah kamu katakan sesuatu melainkan dikatakan kepadaku, “Benarkah kamu demikian?!”
59- Ini adalah perkara yang telah Allah tetapkan bagi kaum wanita dari anak cucu Adam. Lakukan apa yang dilakukan orang yang haji, hanya saja jangan tawaf di Baitullah sampai engkau suci
60- Mereka telah membunuhnya, semoga Allah membunuh mereka, mengapa mereka tidak bertanya bila tidak mengetahuinya, karena obat kejahilan adalah bertanya, sesungguhnya cukup baginya bertayamum dan hendaknya dia membalut lukanya dengan kain lalu mengusap bagian atasnya dan membasuh seluruh badannya.
61- Engkau sesuai sunah dan salatmu sah.
62- Debu yang suci adalah wudu bagi seorang muslim, sekalipun ia tidak mendapatkan air selama sepuluh tahun, jika engkau telah mendapatkan air maka basuhkanlah ke kulitmu, karena yang demikian itu lebih baik
63- Wahai Rasulullah, bagaimana jika ada laki-laki yang tergesa-gesa meninggalkan istrinya, sementara dia belum keluar sperma, apa yang harus dilakukannya? Rasululllah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menjawab, "Sesungguhnya air (mandi besar) itu karena air (sperma yang keluar)."
64- Jibril turun kepadaku lalu mengimamiku, aku pun salat bersamanya, lalu salat bersamanya, lalu salat bersamanya, lalu salat bersamanya, lalu salat bersamanya.
65- Sesungguhnya ini adalah waktunya -salat Isya- sekiranya aku tidak memberatkan umatku.
66- Lakukanlah salat Subuh pada waktunya, karena itu lebih besar pahalanya bagimu, atau lebih besar pahalanya.
67- Aku melihat Bilal keluar ke sebuah tempat lapang lalu ia mengumandangkan azan, maka tatkala ia sampai pada “Ḥayya ‘alaṣ-ṣalāh, ḥayya ‘alal-falāḥ” ia memutar lehernya ke kanan dan kiri dan ia tidak berbalik memutar.
68- Muazin itu lebih berhak dalam hal azan, dan imam itu lebih berhak dalam hal ikamah.
69- Apabila kain itu lebar, silangkan di antara dua ujungnya (di pundakmu) dan jika sempit, ikatkan di pinggangmu.
70- Sesungguhnya salat ini tidak sepantasnya terdapat ucapan manusia di dalamnya. Sesungguhnya ucapan yang pantas hanyalah tasbih, takbir, dan bacaan Al-Qur'ān.
71- Bilal pernah mengumandangkan azan sebelum terbit fajar. Lantas Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menyuruhnya untuk kembali lalu berseru, "Ketahuilah bahwa seorang hamba sudah tidur (lupa). Ketahuilah bahwa seorang hamba sudah tidur (lupa)."
72- Jika salah seorang di antara kalian mendirikan salat, maka sesungguhnya rahmat Allah sedang menghadap kepadanya. Untuk itu, janganlah ia mengusap kerikil (di tempat sujud)
73- Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengirim pasukan berkuda ke arah Najed. Lalu pasukan ini datang membawa seorang laki-laki dari Bani Hanifah, bernama Ṡumāmah bin Uṡāl, pemimpin penduduk Yamāmah. Mereka mengikatnya di salah satu tiang masjid.
74- Janganlah hukum hudud dilakukan di masjid, dan jangan pula melakukan kisas di dalamnya
75- Sa'ad terluka pada hari perang Khandaq. Ia dipanah oleh seorang lelaki Quraisy yang dikenal dengan nama Ḥibbān bin Al-'Ariqah, dia memanahnya tepat mengenai urat nadi besarnya di tengah lengan. Lalu Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mendirikan tenda untuknya di dalam masjid agar beliau dapat menjenguknya dari dekat.
76- Dia mendatangiku lalu bercerita di sisiku. Ia berkata, "Tidaklah dia duduk di majelisku melainkan mengatakan, "Yaum al-Wisyāḥ (peristiwa selempang) merupakan salah satu keajaiban Rabb kami... Ketahuilah dia datang dari negeri kafir yang telah menyelamatkanku."
77- Dua kelompok dari umatku yang akan dilindungi oleh Allah dari neraka, yaitu: kelompok yang memerangi India dan kelompok yang menyertai Isa bin Maryam -'alaihimā as-salām
78- Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengerjakan salah satu dari dua salat sore hari dengan dua rakaat saja, kemudian beliau bersalam. -Muhammad (salah satu rawi) mengatakan, "Kemungkinan besar salat ini adalah salat asar"-. Selanjutnya beliau bangkit menuju sebatang kayu yang terletak di depan masjid lalu meletakkan tangan di atas kayu tersebut.
79- Sesungguhnya bila terjadi sesuatu (yang baru) dalam salat pasti aku beritahukan kepada kalian, tetapi aku hanyalah manusia biasa seperti kalian, terkadang lupa sebagaimana kalian lupa. Apabila aku lupa maka ingatkanlah aku, dan apabila salah seorang dari kalian merasa ragu dalam salatnya, maka hendaklah ia berusaha mencari yang benar lalu menyempurnakannya, kemudian mengucap salam lalu sujud dua kali.
80- Setiap lupa (dalam salat) diganti dengan dua sujud setelah salam.
81- Surah Ṣād bukanlah termasuk surah yang diperintahkan dengan kuat untuk sujud di dalamnya. Sungguh aku menyaksikan Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- melakukan sujud tilawah dalam surah Ṣād.
82- Umar bin Khaṭṭāb -raḍiyallāhu 'anhu- pada hari Jumat pernah membaca di atas mimbar surah An-Naḥl, hingga ketika sampai pada ayat sajadah beliau turun, lalu sujud dan orang-orang pun ikut sujud.
83- Sesungguhnya Jibril -'alaihi as-salām- datang kepadaku dan memberi kabar gembira untukku. Dia berkata, "Sesungguhnya Allah berfirman, 'Siapa yang bersalawat atasmu, maka Aku bersalawat untuknya. Siapa yang mengucapkan salam kepadamu, maka Aku beri keselamatan untuknya.' Maka aku bersujud sebagai tanda syukur kepada Allah."
84- Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengutus Khālid bin Walīd kepada penduduk Yaman untuk menyeru mereka kepada Islam, namun mereka tidak menjawab seruan tersebut. Lalu Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- mengutus Ali bin Abi Ṭālib.
85- Apabila muazin telah diam (selesai) dari azan salat fajar, Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- berdiri lalu melakukan salat dua rakaat yang ringan (singkat) sebelum salat fajar; setelah fajar tampak jelas. Kemudian beliau berbaring ke arah kanannya sampai muazin mendatangi beliau untuk mengumandangkan ikamah
86- Apabila salah seorang dari kalian usai salat dua rakaat sebelum subuh hendaknya ia berbaring miring ke sisi kanan.
87- Witir itu tidak wajib seperti salat fardu, tetapi sunah yang dicontohkan oleh Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam
88- Sesungguhnya Allah -'Azza wa Jalla- telah menambah untuk kalian satu salat, karena itu laksanakan salat itu antara salat Isya sampai salat Subuh, yaitu salat witir, salat witir
89- Siapa yang mendapati waktu subuh sementara ia belum melaksanakan salat witir maka tidak ada salat witir baginya.
90- Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- biasa melaksanakan salat Duha 4 rakaat, dan kadang beliau menambah sebanyak yang Allah kehendaki.
91- Apakah Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- biasa melaksanakan salat Duha?" Ia menjawab, "Tidak, kecuali bila beliau datang dari bepergian."
92- Nabi -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- menggilir istri-istrinya dengan sekali mandi junub
93- Seandainya orang yang lewat di depan orang salat itu mengetahui dosa yang dilakukannya, sungguh berdiri selama empat puluh lebih baik baginya daripada lewat di depannya.
94- Apabila salah seorang dari kalian salat menghadap sesuatu yang ia jadikan sutrah (pembatas) dari orang lain, lalu seseorang ingin lewat di depannya hendaknya ia mencegah orang itu. Jika ia enggan dicegah, hendaknya ia memeranginya. Sesungguhnya orang itu adalah setan.
95- Sesungguhnya matahari dan bulan adalah dua tanda dari tanda-tanda kekuasaan Allah. Allah menakut-nakuti hamba-hamba-Nya dengan keduanya. Sesungguhnya keduanya tidak mengalami gerhana karena kematian seorang manusia. Jika kalian mendapati gerhana, maka salatlah dan berdoalah hingga lenyap apa yang menimpa kalian (gerhana)!
96- Salat seseorang dengan berjamaah akan dilipatgandakan (pahalanya) dari salatnya di rumah dan di pasarnya sebesar dua puluh lima kali lipat.
97- Akan dibukakan/ditaklukkan untuk kalian banyak (belahan) bumi dan Allah akan mencukupkan kalian, maka janganlah salah seorang dari kalian merasa lemah memainkan anak-anak panahnya (memanah).
98- Wisata umatku adalah jihad di jalan Allah '-Azza wa Jalla
99- Dengan unta inilah maka kamu akan mendapatkan tujuh ratus ekor unta yang sudah dikekang pada hari kiamat
100- Rasulullah -ṣallallāhu 'alaihi wa sallam- memulai salat dengan takbiratul ihram dan memulai bacaan dengan "Alḥamdulillāhi Rabbil 'ālamīn". Ketika rukuk beliau tidak terlalu mengangkat kepala dan juga tidak terlalu menundukkannya, tetapi pertengahan antara keduanya.