Sifat Surga dan Neraka

Sifat Surga dan Neraka

7- "Setelah Allah menciptakan surga dan neraka, Dia mengutus Jibril -'alaihissalām-* ke surga seraya berkata, 'Lihatlah surga dan semua yang Aku siapkan bagi penghuninya di sana.' Jibril pun melihatnya lalu kembali. Dia berkata, 'Demi keagungan-Mu, tidak ada seorang pun yang mendengarnya kecuali akan memasukinya.' Kemudian Allah memerintahkan sehingga surga diliputi oleh perkara-perkara yang tidak disukai, lalu berfirman, 'Pergilah ke sana lalu lihatlah, dan lihatlah semua yang Aku siapkan bagi penghuninya di sana.' Maka Jibril melihatnya, ternyata ia telah diliputi oleh perkara-perkara yang tidak disukai, sehingga dia berkata, 'Demi keagungan-Mu, sungguh aku khawatir tidak akan ada seorang pun yang memasukinya.' Allah berfirman, 'Pergilah dan lihatlah neraka serta semua yang Aku siapkan bagi penghuninya di sana. Maka Jibril melihatnya. Ternyata ia saling susun satu sama lain, sehingga ia kembali dan berkata, 'Demi keagungan-Mu, ia tidak akan dimasuki oleh siapa pun.' Kemudian Allah memerintahkan sehingga ia diliputi dengan berbagai syahwat. Lalu berfirman, 'Kembalilah lalu lihat lagi.' Maka Jibril melihatnya, ternyata ia telah diliputi oleh berbagai syahwat, sehingga dia kembali dan berkata, 'Demi keagungan-Mu, sungguh aku khawatir tidak akan ada seorang pun yang selamat darinya, melainkan akan masuk ke dalamnya'."

28- "Kematian didatangkan dalam rupa seekor domba jantan yang berbulu putih bercampur hitam*. Lantas seorang penyeru memanggil, 'Wahai penduduk surga.' Mereka pun mendongak seraya melihat. Penyeru itu berkata, 'Apakah kalian mengetahui ini?' Mereka menjawab, 'Ya. Itu adalah kematian.' Mereka semua pernah melihatnya. Kemudian dia memanggil lagi, 'Wahai penduduk neraka.' Mereka pun mendongak seraya melihat. Dia berkata, 'Apakah kalian mengetahui ini?' Mereka menjawab, 'Ya. Itu adalah kematian.' Mereka semua pernah melihatnya. Lantas domba itu disembelih. Kemudian dia berkata, 'Wahai penduduk surga, kekekalan bagimu, tidak ada lagi kematian. Wahai penduduk neraka, kekekalan bagimu, tidak ada lagi kematian.'" Kemudian Nabi membaca, "Dan berilah mereka peringatan tentang hari penyesalan, (yaitu) ketika segala perkara telah diputus, sedang mereka dalam kelalaian." (QS. Maryam: 39). -Mereka itu dalam kelalaian, yaitu penduduk dunia- "dan mereka tidak beriman." (QS. Maryam: 39)".