Tauhid Ulūhiyyah

Tauhid Ulūhiyyah

35- Kami pernah duduk di sekeliling Rasulullah ﷺ. Bersama kami ada Abu Bakar, Umar, dan sejumlah sahabat lainnya. Lalu Rasulullah ﷺ berdiri dan pergi dari tengah-tengah kami kemudian lama tidak kembali. Kami pun khawatir ada sesuatu yang menimpa beliau, sehingga kami merasa cemas lalu bangkit mencari beliau. Aku adalah orang yang pertama merasakan kecemasan itu. Aku segera keluar mencari Rasulullah ﷺ, sampai aku mendatangi salah satu kebun milik kaum Ansar dari Bani an-Najjār. Aku mengelilingi kebun itu, barangkali aku menemukan pintunya, namun aku tidak menemukannya. Ternyata ada selokan sempit -saluran air yang kecil- yang masuk ke dalam kebun dari sumur di luarnya. Aku berusaha menyelinap masuk dan menemui Rasulullah ﷺ. Beliau berkata, "Abu Hurairah?" Aku menjawab, "Ya, wahai Rasulullah." Beliau bertanya, "Ada apa denganmu?" Aku menjawab, "Engkau tadi ada di tengah-tengah kami, kemudian engkau pergi meninggalkan kami dan lama tidak kunjung kembali. Kami khawatir engkau ditimpa sesuatu, sehingga kami merasa cemas, dan aku adalah orang pertama yang merasakannya. Oleh karena itulah, aku mendatangi kebun ini lalu berusaha menyelinap masuk seperti serigala, sedangkan orang-orang itu ada di belakangku." Beliau berkata, "Wahai Abu Hurairah!" Beliau memberikan kedua sandalnya lalu bersabda, @"Bawalah kedua sandalku ini! Siapa saja yang engkau jumpai di balik kebun ini, yang bersaksi bahwa tidak ada tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dengan yakin sepenuh hati, maka berilah ia kabar gembira berupa surga."* Ternyata orang pertama yang aku jumpai adalah Umar, maka ia bertanya, "Ada apa dengan kedua sandal itu, wahai Abu Hurairah?" Aku menjawab, "Ini adalah dua sandal Rasulullah ﷺ. Beliau menyuruhku untuk membawanya; siapa yang aku jumpai, yang bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah kecuali Allah dengan yakin sepenuh hati, maka aku akan memberinya kabar gembira berupa surga." Umar memukulkan tangannya pada kedua dadaku sampai aku jatuh terduduk ke belakang." Umar berkata, "Kembalilah, wahai Abu Hurairah." Aku pun kembali kepada Rasulullah ﷺ dengan wajah siap menangis sedang Umar mengikutiku di belakang. Rasulullah ﷺ bersabda, "Apa yang menimpamu, wahai Abu Hurairah?" Aku berkata, "Aku bertemu Umar, lalu aku mengabarinya dengan pesan yang engkau tugaskan kepadaku untuk menyampaikannya, tetapi ia memukul di antara kedua dadaku dengan pukulan yang membuatku jatuh duduk ke belakang dan mengatakan: Kembalilah." Rasulullah ﷺ bersabda, "Wahai Umar, apa yang membuatmu melakukan perbuatanmu itu?" Umar berkata, "Wahai Rasulullah! Ayah dan ibuku sebagai tebusanmu. Apakah engkau telah mengutus Abu Hurairah membawa kedua sandalmu, siapa yang dijumpainya yang bersaksi bahwa tidak ada sembahan yang benar kecuali Allah dengan yakin sepenuh hati, maka ia memberinya kabar gembira berupa surga?" Beliau menjawab, "Ya." Dia berkata, "Janganlah engkau lakukan. Aku khawatir manusia akan bersandar pada hal itu. Biarkan mereka beramal." Rasulullah ﷺ bersabda, "Ya, biarkan mereka beramal."